Footer 1

2008/05/05

Kinetika Pertumbuhan Mikrobia

lPertumbuhan : pertambahan secara teratur semua komponen di dalam sel hidup

lOrganisem multiseluler >>>>>>> peningkatan jml sel per organisme & ukuran

lOrganisme uniseluler >>>>>>>pertambahan jml sel

Kurva Pertumbuhan Mikrobia

Fase Adaptasi

l: Penyesuaian dengan kondisi lingkungan

lTergantung :

a. Medium dan lingkungan pertumbuhan

b. Jumlah inokulum

lBerjalan lambat jika :

a. dari media kaya ke terbatas

b. Mutan dari fase statis dg medium yg sama

Fase Pertumbuhan Awal

lMembelah dg kecepatan rendah

Fase Logaritmik

lMembelah dengan cepat dan konstan

lDipengaruhi oleh : medium, pH, kandungan nutrien, lingkungan (suhu & kelembaban udara.

Fase Pertumbuhan Lambat

lKarena :

a. Nutrisi di media berkurang

b. Hasil metabolisme (mgk beracun atau menghambat pertumbuhan mikroba)

Fase Pertumbuhan Tetap (Statis)

lJml sel tumbuh = jml sel mati

lLebih tahan thd keadaan ekstrim (panas, dingin, radiasi, dan bahan kimia)

Fase Menuju Kematian dan Fase Kematian

lKarena :

a. Nutrien di medium sudah habis

b. Energi cadangan di dalam sel habis

Beberapa Hal Pemengaruh Pertumbuhan

Pengaruh Suhu

lPsikrofilik 0oC – 20oC

lMesofil 15oC – 45oC

lTermofil 35oC – 70oC

Pengaruh Air

80% komposisi mikroba dan berfungsi sebagai reaktan (misalnya dalam reaksi hidrolisis)

Pengaruh pH

lMikrobia 3 – 4

lBakteri 6.5 – 7.5 (<5.0> 8.5)

lKhamir 2.5 – 8.5 (5-7)

Perubahan pH selama proses fermentasi karena : H dilepaskan selama konsumsi NH4+ dan dikonsumsi selama metabolisme NO3-, dan penggunaan asam amino sebagai sumber karbon

Pengaruh Oksigen

lAerob à khamir dan kapang

lAnaerob

lAnaerob fakultatif

Flavoprotein +O2 H2O2 + O2-*

lAerob à superoksid dismutase+katalase

2O2-* + 2H+ superoksiddismutase H2O2 + O2

2 H2O2 katalase H2O + O2

lAnaerob fakultatif àsuperoksid dismutase+peroksidase

H2O2 + senyawa organik peroksidase seny org tereduksi + H2O

lAnaerob >>>>> tak ada enzim >>>>>> oksigen merupakan racun

Waktu Generasi (tg)

lWaktu yang dibutuhkan oleh suatu kultur utk m’p’banyak jml sel (massa sel / komponen sel) sebanyak dua kali lipat.

l tg = 0,693 k = µ

µ 0,693

lKonstanta kec pertumbuhan :

µ = 2,303 (log N – log No)

t - to

Mengukur Pertumbuhan Mikrobia

1. Pengukuran Langsung :

a. Perhitungan Mikroskopik Langsung

(Hemasitometer)

b. Hitungan cawan (Hanya sel yg hidup)

c. Perhitungan sel secara otomatis

(Coulter Counter atau Flow Cytometer)

Mengukur Pertumbuhan Mikrobia (2)

2. Pengukuran Massa Sel Langsung

a. Pengukuran Berat sel kering

(DCW = dry cell weight)

Kultur sentrifus à cuci à keringkan di oven 80oC 24 jam atau 110oC 8 jam.

b. Kekeruhan (Turbidity)

OD ~ konsentrasi sel

= -log % T

Di panjang gelombang 600-700 nm

Mengukur Pertumbuhan Mikrobia (3)

lC. Volume Sel yg Dipadatkan

PCV ( Packed Cell Volume)

à sentrifus berskala

3. Pengukuran Massa Sel Tidak Langsung

a. Pengukuran Konsumsi Nutrien

C, N, O2, Asam amino, mineral

b. Pengukuran Komponen Sel

Analisis Protein (40 – 65%)

Analisis DNA (1-3% , RNA 7-25%)

Analisis ATP (enzim luciferase)

Mengukur Pertumbuhan Mikrobia (4)

lc. Pembentukan Produk

CO2, produk metabolit primer (asam amino, nukleotida), produk metabolit sekunder (antibiotik).

d. Panas Fermentasi

e. Viskositas

Metoda Fermentasi

Fermentasi Sistem Tertutup

: Tidak dilakukan penambahan komponen substrat setelah inokulasi ke dalam media steril di dalam fermentor, kecuali penambahan oksigen (udara steril), antibuih dan asam atau basa utk mengatur pH

lFermentasi Kontinyu

: Larutan nutrien steril dalam volume tertentu ditambahkan ke dalam fermentor secara kontinyu, dan pada saat yang sama, larutan yang berisi sel dan produk-produk metabolit dikeluarkan dari fermentor dengan volume yang sama.

è steady state

0 comments: