lPertumbuhan : pertambahan secara teratur semua komponen di dalam sel hidup
lOrganisem multiseluler >>>>>>> peningkatan jml sel per organisme & ukuran
lOrganisme uniseluler >>>>>>>pertambahan jml sel
Kurva Pertumbuhan Mikrobia
Fase Adaptasi
l: Penyesuaian dengan kondisi lingkungan
lTergantung :
a. Medium dan lingkungan pertumbuhan
b. Jumlah inokulum
lBerjalan lambat jika :
a. dari media kaya ke terbatas
b. Mutan dari fase statis dg medium yg sama
Fase Pertumbuhan Awal
lMembelah dg kecepatan rendah
Fase Logaritmik
lMembelah dengan cepat dan konstan
lDipengaruhi oleh : medium, pH, kandungan nutrien, lingkungan (suhu & kelembaban udara.
Fase Pertumbuhan Lambat
lKarena :
a. Nutrisi di media berkurang
b. Hasil metabolisme (mgk beracun atau menghambat pertumbuhan mikroba)
Fase Pertumbuhan Tetap (Statis)
lJml sel tumbuh = jml sel mati
lLebih tahan thd keadaan ekstrim (panas, dingin, radiasi, dan bahan kimia)
Fase Menuju Kematian dan Fase Kematian
lKarena :
a. Nutrien di medium sudah habis
b. Energi cadangan di dalam sel habis
Beberapa Hal Pemengaruh Pertumbuhan
Pengaruh Suhu
lPsikrofilik 0oC – 20oC
lMesofil 15oC – 45oC
lTermofil 35oC – 70oC
Pengaruh Air
80% komposisi mikroba dan berfungsi sebagai reaktan (misalnya dalam reaksi hidrolisis)
Pengaruh pH
lMikrobia 3 – 4
lBakteri 6.5 – 7.5 (<5.0> 8.5)
lKhamir 2.5 – 8.5 (5-7)
Perubahan pH selama proses fermentasi karena : H dilepaskan selama konsumsi NH4+ dan dikonsumsi selama metabolisme NO3-, dan penggunaan asam amino sebagai sumber karbon
Pengaruh Oksigen
lAerob à khamir dan kapang
lAnaerob
lAnaerob fakultatif
Flavoprotein +O2 H2O2 + O2-*
lAerob à superoksid dismutase+katalase
2O2-* + 2H+ superoksiddismutase H2O2 + O2
2 H2O2 katalase H2O + O2
lAnaerob fakultatif àsuperoksid dismutase+peroksidase
H2O2 + senyawa organik peroksidase seny org tereduksi + H2O
lAnaerob >>>>> tak ada enzim >>>>>> oksigen merupakan racun
Waktu Generasi (tg)
lWaktu yang dibutuhkan oleh suatu kultur utk m’p’banyak jml sel (massa sel / komponen sel) sebanyak dua kali lipat.
l tg = 0,693 k = µ
µ 0,693
lKonstanta kec pertumbuhan :
µ = 2,303 (log N – log No)
t - to
Mengukur Pertumbuhan Mikrobia
1. Pengukuran Langsung :
a. Perhitungan Mikroskopik Langsung
(Hemasitometer)
b. Hitungan cawan (Hanya sel yg hidup)
c. Perhitungan sel secara otomatis
(Coulter Counter atau Flow Cytometer)
Mengukur Pertumbuhan Mikrobia (2)
2. Pengukuran Massa Sel Langsung
a. Pengukuran Berat sel kering
(DCW = dry cell weight)
Kultur sentrifus à cuci à keringkan di oven 80oC 24 jam atau 110oC 8 jam.
b. Kekeruhan (Turbidity)
OD ~ konsentrasi sel
= -log % T
Di panjang gelombang 600-700 nm
Mengukur Pertumbuhan Mikrobia (3)
lC. Volume Sel yg Dipadatkan
PCV ( Packed Cell Volume)
à sentrifus berskala
3. Pengukuran Massa Sel Tidak Langsung
a. Pengukuran Konsumsi Nutrien
C, N, O2, Asam amino, mineral
b. Pengukuran Komponen Sel
Analisis Protein (40 – 65%)
Analisis DNA (1-3% , RNA 7-25%)
Analisis ATP (enzim luciferase)
Mengukur Pertumbuhan Mikrobia (4)
lc. Pembentukan Produk
CO2, produk metabolit primer (asam amino, nukleotida), produk metabolit sekunder (antibiotik).
d. Panas Fermentasi
e. Viskositas
Metoda Fermentasi
Fermentasi Sistem Tertutup
: Tidak dilakukan penambahan komponen substrat setelah inokulasi ke dalam media steril di dalam fermentor, kecuali penambahan oksigen (udara steril), antibuih dan asam atau basa utk mengatur pH
lFermentasi Kontinyu
: Larutan nutrien steril dalam volume tertentu ditambahkan ke dalam fermentor secara kontinyu, dan pada saat yang sama, larutan yang berisi sel dan produk-produk metabolit dikeluarkan dari fermentor dengan volume yang sama.
è steady state
0 comments:
Posting Komentar