Saya beli buku itu masih kinyis-kinyis saat Seminar Highlight di ISI Jogja, mungkin saat belum beredar di seluruh Indonesia. Buku Mas Budiman terbaru ini rasanya lebih 'wild', kalo di Jogja kayak makan oseng-oseng mercon.. OOM (singkatan dari Oseng-Oseng Mercon, lho kok malah panjang) dijamin keringatan, mata melotot dan terjaga sepanjang malam saking pedesnya! Jadi jika Anda berfikir bahwa dunia periklanan itu hanya seputar presentasi, meeting, brainstorm dan complaint klien: pake dulu sabuk pengaman sebelum mulai membaca.
Buku Mas Bud ini sengaja keluar jalur industri periklanan dengan manisnya, menerjang jalan yang penuh batu kerikil, off road di jalanan kreatif karena ide-idenya meluber kemana-mana.
Buku ini membantu saya menemukan teman yang percaya bahwa kreatif itu bukan hanya soal kerjaan, iklan, bikin headline atau body copy. Kreatif itu sebaiknya - maaf - seharusnya bisa menjadi the way of thinking dan selanjutnya menjadi the way of live.
Buku ini mengajarkan bagaimana hidup ugal-ugalan tapi bertanggung jawab. Tetap gila ya Mas Bud, dunia periklanan kita berhutang ide-ide kreatif pada kenekadan Mas Bud untuk jadi berbeda! Untuk tetap kreatif dimanapun saja. Congratz:)
0 comments:
Posting Komentar