Tak ada catatan khusus untuk mengakhiri tahun ini. Tak ada rencana detail untuk bergerak setelah jendela tahun baru terbuka. Ada hari-hari dalam pergantian waktu dimana saya biarkan semuanya bergulir alami, mengikuti arah angin dan arus air yang membawanya ke suatu tempat entah dimana. Ada hari-hari dimana saya menutup mata dan membiarkan peristiwa demi peristiwa mengalir tanpa campur tangan strategic planing yang saya susun.
Saya punya mimpi. Di daftar saya ada 36 jumlahnya yang ingin saya capai. 8 diantaranya sudah tercapai, tapi sejujurnya saya tak mau terbebani seolah-olah hidup saya ini hanya untuk mengejar mimpi-mimpi absurd itu.
Saya hanya ingin bisa menikmati setiap jengkal perjalanan ini, jika pun itu berarti seperti membuang naskah teks pidato yang telah disiapkan seminggu lamanya. Saya lebih menyukai berimprovisasi, selama saya paham betul di mana bingkai pembicaraan dalam pidato saya. Selalu ada passion dalam improvisasi, letupan-letupan bermakna dan kesegaran, tak sekedar menunduk patuh pada bunyi teks semata.
Ketika mimpi terwujud, kebahagiaan kita tentulah luar biasa. Tapi perjalanan mengejar mimpi pun sungguh berharga untuk dinikmati hikmahnya. Makanya setiap film selalu ada alur ceritanya, tak langsung sejak awal disuguhi ending-nya. Rasanya tak nikmat jika perjalanan itu tiba-tiba sampai tanpa kita tahu prosesnya.
Selamat tahun baru 1430 Hijriyah. Selamat berjuang kembali, semoga hanya yang terbaik yang kita bisa capai di tahun depan. Amien...
2008/12/31
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar