Tentang Asam Urat
Asam urat merupakan sebutan orang awam untuk rematik gout (gout
artritis).
Penyakit ini merupakan gangguan metabolik yang disebabkan asam urat
(uric acid)
yang menumpuk dalam jaringan tubuh. Asam urat adalah zat yang
merupakan hasil
akhir dari metabolisme purin dalam tubuh yang kemudian dibuang
melalui urin.
Pada kondisi gout, terdapat timbunan atau defosit kristal asam urat
di dalam
persendian.
Mengapa di sendi? Sendi merupakan bagian yang paling mudah
dihinggapi
kristal-kristal asam urat selain juga pada bagian kulit dan ginjal
yang
merupakan akibat dari penambahan kadar asam urat dalam darah.
Kristal-kristal
tersebut akan menyebar ke dalam rongga-rongga sendi sehingga
terjadilah
peradangan akut atau terjadi gout. Jika terjadi selama bertahun-
tahun, deposit
kristal asam urat dalam sendi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan
sendi
secara permanen.
Asam urat atau gout artritis lebih sering menyerang laki-laki
terutama yang
berumur di atas usia 30 tahun, karena umumnya laki-laki sudah
mempunyai kadar
asam urat yang tinggi dalam darahnya. Sedangkan kadar asam urat pada
wanita
umumnya rendah dan baru meningkat setelah menopause.
Produk buangan termasuk asam urat dan garam-garam anorganik dibuang
melalui
saluran ginjal, kandung kemih dan saluran kemih dalam bentuk urin.
Kegagalan
ginjal dalam proses pembuangan asam urat dalam jumlah yang cukup
banyak dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Hal tersebut juga dapat
menimbulkan
komplikasi lain yaitu pengendapan asam urat dalam ginjal yang
akhirnya terjadi
pembentukan batu ginjal dari kristal asam urat.
Serangan gout biasanya timbul secara mendadak/akut, kebanyakan
menyerang pada
malam hari. Jika gout menyerang, sendi-sendi yang terserang tampak
merah,
mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri
yang
sangat hebat, dan persendian sulit digerakan. Serangan pertama gout
pada
umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari
kaki, dan
seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun gejala–gejala
tersebut dapat
juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan
lain-lain.
Dalam kasus encok kronis dapat timbul tofus yaitu endapan seperti
kapur di
kulit yang membentuk suatu tonjolan atau benjolan yang menandai
pengendapan
kristal asam urat. Tofus sering timbul pada daun telinga, siku,
tumit belakang
dan punggung tangan.
Berikut ini makanan yang dapat menaikkan kadar asam urat darah, yang
harus
dihindari atau dikontrol oleh penderita gout :
- jeroan seperti usus, limpa, paru, hati, jantung, dan otak.
- Melinjo dan olahannya seperti emping
- Kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya seperti
kedelai, - kacang
tanah, kacang hijau, toge, oncom, tempe, tahu.
- Makanan yang diawetkan seperti sarden, kornet.
- Kerang, kepiting, cumi-cumi, udang, ekstrak daging/kaldu
- Minuman beralkohol seperti bir, tape, ragi, tuak, dan minuman
hasil fermetasi
lainnya.
- Sayuran dan buah seperti : bayam, kangkung, daun singkong,
asparagus, kacang
polong, kacang buncis, kembang kol, nanas, durian, dan air kelapa.
Penderita juga dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih karena
air
membantu mengeluarkan asam urat melalui urin.
Untuk memastikan seseorang terkena gout dapat dilakukan pemeriksaan
sebagai
berikut :
- pemeriksaan kadar asam urat di dalam darah
- Apabila kadar asam urat dalam darah pada laki-laki lebih dari 7
mg/dl dan
pada wanita lebih dari 6 mg/dl, maka dikatakan menderita asam urat
tinggi yang
memicu terjadinya gout.
- pemeriksaan kadar asam urat dalam urin per 24 jam
- kadar asam urat dalam urin berlebihan bila kadarnya lebih dari 800
mg/24 jam
pada diet biasa atau lebih dari 600 mg/ 24 jam pada diet bebas purin.
0 comments:
Posting Komentar