Footer 1

2008/08/28

PERAWATAN PENYAKIT TBC

ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT TBC

1. Definisi
Penyakit infeksi yang desbabkan oleh mikroba cterium tuberculosis, yang dibentuk nodul yang khas yakni tuberkel dan mynyerang ke seluruh organ tubuh t.u paru-paru
Lain-lainnya : Limpatik, pleura, genitourinary, tulang sendi, meningeal, peritoneal.
2. Etologi
- Mycrobacterium Tuberculosis
3. Patofisiologi
- Kuman masuk melalui saluran napas saluran cerna, luka membuka pada kulit, paling sering melalui udara ( airbone ) yakni melalui inhalasi droplet yang mengandung basiul tuberkel dari orang yang terinfeksi .
- Basil tuberkel  mencapai permukaan alveolus biasanya diinhalasi sabagai suatu unit yang tdd 1 – 3 basil.
Gumpalan basil  besar tertahan di hidung dan cab. Besar bronchus  yang menyebabkan penyakit.
- Setelah berada dalam ruang alveolus biasanya dibagaia bawah lobus atas paru-paru atau bagia atas lobus bawah membangkitkan peradangan
- Baksil tuberkel tetap didalam paru-paru dalam bentuk dorman, berdinding  fase istirahat lesi perkapuran ( ghon lesion / tuberkel ghon )
- Bila mengalami stress fisik / emosi, baksil mulai aktif dan banultiplikasi  imun 
TBL aktif.
- PMN tampak pada daerah tersebut t dan memfagosit bakteri tapi tidak membunuh organisme tersebut setelah beberapa hari pertama leukosit diganti makrufag  alveoli konsolidasi.
4. Manifestsi Klinis :
1. Demam
- Subfebril bisa sampai 40 – 41o C  tergantung daya tahan tubuh infeksi
2. Batuk
- Iritasi pda bronkus
- Membuang produk radang
- Kering  produktif ( peradangan / tidak diobati )
- Hemopteo  pembuluh daran yang pecah.
3. Sesak napas
- pada keadaan lanjut
- infiltrasi sudah setengah bagian paru.
4. Nyeri dada
- jarang ditemukan
- jika timbul infiltrasi radang  pleura
5. Malaise
Gejala malaise ditemukan berupa : anorextra, bB  sakit kepala, meriang nyeri otot keringat malam hari
Komplikasi
1. Hemoptitis berat
2. Kolaps lobus retaksi brinkial
3. Bronkhiektasi dan fibrosis fau
4. Pneumotorak spontan : kolups spontan kerusakan jaringan paru-paru.
5. penyebaran infeksi ex. Otak, tulang , persendian, ginjal dll.

0 comments: