Posts Tagged ‘Tumbuhan toksik nonmedisinal dan pestisida’
Halusinogenik
Alergenik
Teratogenik
Dan tumbuhan toksik lain
Halusinogen
Telah dikenal sejak permulaan peradaban manusia
Halusinogen diperoleh dari tumbuhan, biasa digunakan untuk upacara keagamaan primitif.
Selain Cannabis (ganja) prinsip halusinogenik disebabkan kandungan alkaloid yang bekerja sebagai transmiter neuropsikologis noradrenelin dan serotinin (5-hidroksitriptamin)
Jamur (Fungi/Mushroom)
Beberapa jamur beracun jika dimakan menghasilkan efek halusinogen, genera: Amanita, Psilocybe dan Conocybe.
Biasanya semakin menarik warna suatu jamur biasanya semakin beracun
Amanita
Paling beracun
Kandunga senyawa yang bertanggung jawab efek racun: triptamin (bufotenin), peptida siklik (phallatoksin), alkaloid isoksasola
Amanita muscaria
Amanita muscaria
Efek farmakologik terlihat dalam 1jam setelah dimakan: kontraksi otot, napas tdk teratur, delirium dan koma. Makan jamur jenis ini akibatnya fatal.
Psilocybe mexicana
Biasa digunakan dukun suku Aztec di Meksiko, untuk halusinogen dikenal dengan teonanacatl ”flesh of the gods”.
On set dari simpton setelah memakan jamur ini sangat cepat berupa inability to concentrate (nggrambyang) dan halusinasi.
Kandungan kimia berkaitan serotonik: psilocybe dan psilocin.
Jamur lain yang mengandung psilocybe dan psilocin
Copelandia, Gymnopilus, Inovybe, Panneolina, Pluteus dan Stropharia serta P. subaeruginosa. Mereka tumbuh di daerah temperatur panas.
Turunan asam lisergat (lysergic acid derivates)----LSD
Adalah bentuk asam dari nonpetida dari ergot alkaloid.
Juga dihasilkan oleh tunas-tunas tanaman convolvulaceous (spesies Ipomea, Rivea, Agyreia)
LSD hingga kini diketahui hanya dihasilkan oleh tanaman tinggi.
Morning glory seeds (tunas-tunas menang pagi). Ipomoea tricolor (I. Violacea), I. Purpurea, I. hederaceae, Argyreia.
Kaktus (PEYOTE): Suatu kaktus di Meksiko (Lophophora williamsi)
Tumbuhan tinggi
Hemp India
Sebenarnya berasal dari tumbuhan yang berlainan namun kini mengacu kepada varietas Cannabis : C. Sativa, C. Indica dan C. ruderalis.
Tumbuh liar di India, Pakistan dan Bangladesh. Budidaya legal di Bengal, Mysore dan Madras.
Konstituen
Narkotik resin: 60 senyawa cannabinoid
Senyawa Cannabinoid
Identifikasi resin Cannabis
Menggunakan reagen fast blue B (garam/salt). Reagen ini terdiri dari vaniin di dalam asam sulfat etanolik. Sampel dengan penambahan reagen ini akan menghasilkan warna gelap ungu kemerahan ( reddish-purple) (Corrigan and Lynch, 1978)
Opium poppy
Adalah getah (lateks) yang diperoleh dari sayatan capsules (kelopak) Papaver somniverum (Papaveracea) kemudian dikeringkan dengan evaporasi dengan pemanasan buatan
Diproduksi di India dibawah lisensi dipanen April-Juni
Lateks mengandung: 30 alkaloid morfinon, gula, garam sulfat-klorida dan papaverin
Uji Opium
Farmakope: Mengunakan reagen biasa untuk untuk gol alkaloid dan dg kromatografi.
Membedakan Kodein dengan morfin, morfin lebih larut dalam natrium hidroksida sedangkan kodein mengendap.
Penggunaan
Opium dan morfin digunakan untuk meringankan rasa sakit pada penyakit berat. Codein untuk menghilangkan batuk dan memicu kantuk
Keduanya menurunkan metabolisme, sebelum ada insulin untuk treatmen diabetes
Pala (Nutmeg dan mace)
Berefek psikotropik dan efek ini karena kandungan miristisin dan alemisin.
Senyawa ini mempunyai struktur yang mirip dengan amfetamin (beberapa diantaranya menekan efek halusinogenik)
Tanaman lain
Peganum harmala (Zygophyllaceae), Calea zacatechichi (Compositae) dirokok, Solanaceae (kecubung cs) mengandung alkaloid tropan. Anadenanthera peregrina, Mimmosa hostilis akarnya ( Leguminosae) mengandung triptamin.
Alergen alami
Sejumlah bahan dari tanaman dan hewan memicu reaksi alergi pada individu tertentu.
Ditransmisikan dengan kontak kulit, serbuk sari (polen), asap, partikel tanaman kering dan adanya hewan rumah.
Memicu reaksi antigen-antibodi: terlepasnya histamin atau senyawa mirip histamin
Simpton alergik: Hay fever, asma dan dermatitis
Reaksi fatal adalah anafilaksis
Contoh alergen: polen (serbuk sari), spora (Plantago sp, Artemisia vulgaris, Ambrosisa sp) , Rhus dan lakton seskuiterpen (Ruta graviolens)
Miscellaneous: rambut, bulu dan debu rumah: debu rumah termasuk mite (kecoa). Berbagai bahan detergen, dyes, karet (lateks) dan kosmetik bisa sebagai alergen
Teratogen tumbuhan tinggi
Bahan teratogen jika masuk ke dalam ibu mengandung menyebabkan abnormalitas (kecacatan) janin.
Beberapa senyawa alam juga memperlihatkan sifat-sifat ini namun tidak pada spesies tertentu; 14 gol alkaloid yang berbeda, kumarin, lignan, makrolida, terpenoid, nitril dan beberapa asam amino
Tanaman teratogen
Mimmosa sp (mimosin)
Nicotiana sp : piridin alkaloid
Lainnya di Eropa
Pestisida alami
Acarisida
Insektisida
Rodentisida
Molluskisida
Pengantar
Pestisida diklasifikasikan menurut tipe organisme yang dilawan rodentisida melawan hewan pengerat, insektisida melawan serangga dst.
Penggunaan bahan ini berdasarkan penggunaan tradisional penduduk setempat (lokal)
Meskipun kebanyakan sintesis senyawa alami masih menyumbang/ berperan dalam rodentisida dan insektisida
Menyediakan lead compound
Acarisida
Kecoa dan ticks adalah spesies dari arachnida. Kecoa, Dermatophagoides pteronyssinus dikelan menyebabkan penyakit asma. Tick adalah vektor bakteri penyakit lyme (bakteri bentuk spiral/spirochaeta) dan penyakit protozoal.
Kontrol kecoa oleh tumbuhan umumnya menggunakan minyak atsiri
Beberapa minyak atsiri dicampurkan sedikit dalam deterjen efektif sebagai melawan hewan di atas : minyak lavendar, minyak lemon, minyak eukaliptus
Insektisida
Banyak serangga yang merusak tanaman agrikultur maupun ornamental. Contoh merusak bunga, batang, dll sehingga merusak panen.
Bunga krisan (Chrysanthemum coccineum), Derris asli Malaya dan Lonchopcarpus ( Leguminosae), Nicotinoid (Nicotiana), Melia azedarach (Meliaceae)
Rodentisida
Red squill (tanaman kardioaktif), manusia dan binatang secara otomatis memuntahkan jika menelan tumbuhan ini namun rodent justeru akan menelan sehingga kegagalan napas dan konvulsi diikuti kematian.
Strikhnin: Strychnos mengandung alkaloid yang mampu membasmi tikus rumah.
Moluskisida
Hewan lunak ini berkaitan dengan schistosomiasis (bilharzia) karena siput ini adalah host dari Schistosoma haemotobium, mansoni, japonicum------penyakit ini menyebabkan kerusakan usus dan kandung kemih.
Solanum mammosum, Azzolla pinata, Annacardium occidentale, Ammi majus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar