Stroke adalah kerusakan sirkulasi (aliran) dalam satu atau lebih pembuluh darah yang menyediakan darah pada otak. Penyediaan darah dan oksigen ke otak menjadi berkurang atau terhenti, yang kemudian merusak atau memusnahkan daerah tertuntu dalam jaringan otak. Semakin cepat sirkulasi ini kembali normal, semakin baik kesempatan penderita untuk sembuh total. Meskipun demikian, sebahagian dari penderita yang selamat menjadi tidak sembuh secara permanent dan mengalami serangan kembali dalam beberapa minggu, bulan atau tahun. Penyakit ini mempunyai tiga penyebab utama yaitu;
- Trombosis (bekuan darah)
Stoke terjadi saat bekuan darah menutup pembuluh darah, menghentikan aliran darah kejaringan otak yang disediakan oleh pembuluh dan menyebabkan radang. Seseorang dapat mempunyai bekuan darah saat tidur atau sesaat satelah terbangun, dapat juga terjadi selama pembedahan atau setelah serangan jantung. Sering menyerang pada usia setengah baya atau lnjut usia. Resiko adanya bekuan darah muncul bersamaan dengan kegemukan, merokok dan penggunaan kontrasepsi oral.
- Embolisme (darah beku dalam bentuk pecahan)
Ini adalah penyebab stroke yang paling umum yang ke-dua. Embolis ini dapat terjadi pada segala usia. Terutama orang yang pernah mengalami pembedahan jantung terbuka atau yang memiliki riwayat penyakit reumatik jantung, penyakit katup jantung, radang sebelah dalam dari jantung atau detak jantung tidak normal tipe tertentu. Biasanya berkembang dengan cepat (dalam 10 hingga 20 detik) dan tanpa tanda-tanda peringatan.
- Hemorrhage (pendarahan hebat)
Penyakit stroke yang terjadi tiba-tiba pada semua usia, diakibatkan oleh tekanan darah tinggi kronis, yang menyebabkan pecahnya arteri ke otak secara tiba-tiba. Kerusakan ini menghentikan penyediaan darah pada bagian yang selama ini dilayani oleh arteri tersebut. Darah berkumpul dalam otak sehingga menekan jaringan otak dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Ciri-ciri Gejala Stroke
Gejala stroke sangat mudah dikenali, jika stroke yang terjadi pada sisi kiri dari otak, gangguan ini akan menghasilkan gejala-gejala pada tubuh sebelah kanan. Sedangkan stroke yang terjadi pada otak sebelah kanan akan menyebabkan gejala-gejala pada tubuh sebelah kiri. Disamping itu terdapat pula gejala-gejala yang umum yaitu sakit kepala, muntah, kerusakan mental, kejang, koma, kerapuhan pada tengkuk, dan demam. Kadang-kadang penderite menerima juga gejala-gejala peringatan sebelum stroke terjadi yaitu brupa ngantuk, pusing, sakit kepala dan kebingungan.
Bagaimana Pencegahannya?
Stroke dapat dicegah dengan mengubah
Selain itu tidak ada salahnya kita mencoba resep tradisional (back to nature) berikut ini yang telah diwariskan oleh nenek moyang kepada kita, yaitu: dengan menyiapkan akar papaya grandel 10 jari, alcohol 70% 1 gelas, miyak kayu putih 1 sendok makan, garam dapur 1 sendok the.
Kemudian, akar papaya yang telah disiapkan dicuci terlebih dahulu, lalu dipotamg kecil-kecil dan masukkan kedalam botol, tuang alcohol dan garam dapur, kemudian kocok sampai rata lalu jemur selama 5 hari. Setelah itu minyak kayu putih dimasukkan dan dikocok lagi, kemudian saring dan simpan dalam botol tertutup. Penggunaanya dengan cara dioleskan dan diurut-urut pada bagian yang lumpuh.
(diambil dari berbagai sumber).
Pengobatan Dengan Juice Terapi :
Pagi : wortel 1 gelas, bayam ½ gelas.
Siang : wortel 1 gelas, seledri ¼ gelas, petroselli ¼ gelas.
Sore : wortel 1 gelas, timun 1/3 gelas, beet 1/3 gelas.
Malam : seledri ½ gelas.
0 comments:
Posting Komentar