Memiliki tubuh langsing dan terlihat menarik adalah impian setiap  perempuan. Segala cara 'rela' dilakukan untuk mendapatkannya. Mengikuti  berbagai jenis diet, antara lain Tiger diet yang hanya mengonsumsi  daging dan olahan, diet karbohidrat, mengonsumsi jamu, teh pelangsing,  mengkombinasikan jenis makanan tertentu sampai menjadi vegetarian.
Namun  apakah Anda tahu, diet yang telah Anda pilih tersebut menyehatkan atau  hanya berorientasi pada ‘berat badan pasti turun' tanpa jaminan tubuh  tetap sehat atau sebaliknya?
Nah, sebelum memilih cara ber-diet,  sebaiknya kenali dulu gejala berikut yang merupakan indikasi bahwa Anda  telah melakukan diet yang salah.
Mual, Pusing Dan Bau Nafas Tak Sedap
Sumber  karbohidrat seperti roti, pasta, nasi dan kentang adalah sumber serat  dan antioksidan seperti vitamin E dan selenium yang berfungsi untuk  melawan penyakit. Jika Anda menerapkan diet rendah karbohidrat yang  terlalu ketat, bisa mengakibatkan penyakit ketosis, yaitu gangguan  kesehatan karena otak tidak mendapatkan pemenuhan kebutuhan glukosanya.  Nah, yang terjadi selanjutnya adalah lemak pada tubuh Anda tidak dapat  terbakar secara sempurna. Semakin lama Anda akan merasakan gejala sering  mual, pusing dan gangguan pencernaan yang berujung pada mengalami  halitosis (napas tak sedap).
Mudah Capek, Lesu Dan Tak Bergairah
Walau  banyak orang mengaku badannya terasa lebih sehat karena menjadi  vegetarian, tapi ternyata pola makan ini dapat menyebabkan tubuh  kekurangan zat besi, vitamin B12 dan omega 3. Tak hanya itu, menjadi  vegetarian bisa menyebabkan seseorang kekurangan beberapa unsur gizi  yang tidak bisa digantikan oleh makanan lain. Misalnya lemak esensial  atau protein hewani. Selanjutnya akan timbul keluhan seperti mudah  capek, selalu lesu dan tak bergairah, bahkan sering mengalami nyeri  sendi.
Sering Buang Air Kecil Dan Air Besar
Produk teh,  jamu pelangsing dan ramuan alami lainnya kerap mengklaim berkandungan  bahan alami/herbal yang aman untuk dikonsumsi. Padahal sebenarnya,  efektifitas maupun efek sampingnya belum pernah diteliti. Sifatnya yang  diuretik, cenderung menyebabkan Anda jadi sering buang air kecil. Dengan  begitu, konon lemak dalam tubuhpun ikut terbuang dan berat badan turun.  Sebenarnya saat sering buang air kecil, beberapa zat mineral penting  ikut terbuang. Tak hanya itu, bahaya bagi kesehatan jantung pun patut  diperhitungkan. Sedangkan produk berupa pil pelangsing seringkali memicu  buang air besar, sehingga lagi-lagi penurunan berat badan yang terjadi  adalah semu. Artinya, pil pelangsing hanya bisa menguras isi perut dan  bukan melangsingkan!
2012/09/03
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 comments:
Posting Komentar