Footer 1

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label TIPS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TIPS. Tampilkan semua postingan

2009/12/10

Kotoran Burung Untuk Cantik dan Awet Muda??

New York, Cantik dengan suntik kolagen atau botoks itu sudah biasa. Kini perempuan-perempuan di kota-kota besar dunia sedang keranjingan melakukan perawatan wajah dengan kotoran burung yang membuat kulit cantik dan awet muda.

Facial dengan kotoran burung atau dikenal dengan Geisha Facial, adalah rahasia tua kecantikan perempuan Jepang yang kini menjadi populer di dunia.

Seperti dilansir FoxNews, Kamis (10/12/2009), wanita Jepang telah lama menggunakan kotoran burung Bulbul sebagai masker pembersih untuk menghapus riasan (make up) yang sering dilakukan oleh para Geisha setiap malam. Hasilnya kulit menjadi lebih cerah dan kencang.

Kotoran burung mengandung guanin (basa organik) yang dipercaya bagus untuk regenerasi kulit agar selalu mengkilap. Kotoran burung tersebut diolah dan dibersihkan dengan sinar ultraviolet untuk membunuh bakteri dan menghilangkan baunya.

Salon-salon di New York dan Kanada telah banyak yang menyediakan fasilitas facial dengan kotoran burung ini (Geisha Facial).

Beberapa wanita yang sudah melakukan facial tersebut mengaku kulit wajahnya menjadi sehalus pantat bayi dan tentu saja lebih cerah. Dengan biaya US$ 100 sampai US$ 180 perempuan-perempuan itu rela wajahnya 'dijatuhi' kotoran burung.

Di Jepang, bubuk kotoran burung ini dikenal dengan nama Uguisu yang sudah dicampur dengan sabun dan biasa digunakan untuk mencuci wajah.

Senyawa guanin di dalam kotoran burung dipercaya menghilangkan polutan di kulit wajah, membuka pori-pori dan membuat warna kulit lebih cerah.

Berani mencoba?

detikheath.com

2009/11/19

Tips Tidur Supaya Berkualitas

http://media.vivanews.com/images/2008/10/14/55545_tidur_lelap_agar_awet_muda.jpg

TERIMALAH kenyataan bahwa kita hidup dalam dunia serba cepat; pekerjaan padat dengan deadline ketat, konsumsi makanan cepat saji, dan sebagainya. Sampai akhirnya juga jam tidur yang supersingkat.

National Sleep Foundation (NSF) menemukan fakta bahwa 74 persen orang dewasa Amerika hanya tidur beberapa malam dalam sepekan, 39 persen di antaranya tidur kurang dari 7 jam tiap malam, dan lebih dari 37 persen mengantuk sepanjang hari hingga akhirnya mengganggu aktivitas seharian.

Berikanlah jawaban benar atau salah untuk beberapa pertanyaan berikut:
1. Tidur lima jam semalam sudah cukup.
2. Tak masalah jika kita menghemat tidur untuk seminggu bekerja asalkan kita bisa menggantinya di akhir pekan.
3. Efek kurang tidur hanya sementara waktu, seperti lingkar bawah mata menghitam dan kulit tidak segar. Tidak ada efek buruk dalam jangka panjang.
4. Mengonsumsi minuman berkafein pada sore hari tidak akan memengaruhi tidur malam.
5. Menempatkan televisi ataupun komputer di kamar tidur tidak akan berefek pada kualitas tidur.

Jika Anda menjawab "benar" pada dua atau lebih pertanyaan-pertanyaan tersebut, berarti Anda harus melakukan perubahan untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan diri secara optimal. Kenyataannya, kurang tidur berefek buruk pada ketajaman daya ingat, proses belajar, dan logika berpikir sehingga berpotensi menurunkan kualitas siswa di sekolah ataupun pekerja di kantornya. Dari segi kesehatan, tubuh dalam jangka panjang bisa mengalami gangguan, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kegemukan, depresi, penyakit jantung, dan banyak lagi.

Para ahli menyarankan, tidurlah 7-9 jam untuk setiap malam, tapi mungkin akan lebih banyak untuk orang yang sangat aktif ataupun sedang sakit. Bagaimana agar waktu tidur yang tersedia dapat Anda maksimalkan? Berikut tipnya, seperti dikutip dari Sheknows:

Jangan menonton televisi sebelum tidur

Kesalahan terbanyak mereka yang memiliki masalah tidur adalah menempatkan televisi di kamar tidur. Anda akan terus terjaga jika mengandalkan televisi sebagai pengantar tidur karena mata terus memelototi acara televisi. Kamar tidur hanya untuk dua hal, yakni tidur dan bercinta, bukan untuk sinetron ataupun tayangan bola.

Coba bantal atau alas tidur baru

Pernahkah bertanya, sudah berapa tahun Anda menggunakan bantal dan alas tidur yang sama? Apakah Anda sering bangun dengan punggung nyeri? Apakah tempat yang ada cukup lega untuk tidur Anda dan pasangan? Jika semua jawabannya "iya", mungkin Anda perlu mengganti bantal dan alas tidur dengan kualitas yang lebih baik.

Jangan mengonsumsi kafein menjelang tidur

Tahukah Anda, sedikit saja mengonsumsi minuman berkafein, dapat menyebabkan masalah tidur. Bahkan 10-12 jam sebelum tidur. Karenanya, cobalah hindari mengonsumsi minuman teh, soda, dan cokelat.

Mendengarkan alunan musik lembut

Matikan lampu kamar dan dengarkanlah alunan musik lembut sebagai pengantar tidur. Musik ini akan menenangkan tubuh dan pikiran hingga Anda akan memperoleh tidur nyenyak.

Teknik menenangkan tubuh dan pikiran

Setelah berjam-jam diajak bekerja, otak dan tubuh Anda butuh ditenangkan. Lakukan sebuah ritual sebelum tidur, seperti berendam air hangat, meditasi, ataupun yoga. Lakukan ritual tersebut dengan cara, tempat, dan jam yang sama setiap malam. Pengulangan ritual ini akan "mengingatkan" tubuh dan pikiran, bahwa inilah waktunya untuk santai dan tidur.

Minum racikan herbal

Untuk banyak orang, tip di atas mungkin tidak efektif. Jika Anda tetap tak bisa tidur, Anda bisa minum racikan herbal. Obat-obat tidur berbahan kimia memiliki efek samping bagi kesehatan. Risiko tersebut tidak akan terjadi jika Anda menggunakan herbal. Caranya, cuci bersih dua genggam kangkung, dua genggam seledri, dan pala secukupnya. Rebus ketiga bahan dalam tiga gelas air sampai mendidih dan tunggu sampai airnya tinggal satu gelas. Bisa ditambahkan satu sendok teh madu bila suka. Minum ramuan ini setelah makan malam atau sebelum tidur.

sumber

2009/10/19

Tips Diet Secara Sehat


Diet masih menjadi kata 'mujarab' untuk membuat stabil berat badan. Berikut tips diet yang layak menjadi perhatian.

1. Makanlah sebelum menghadiri undangan makan. Santaplah telur rebus, apel dan minumlah teh atau diet soda sebelum pergi ke tempat resepsi. Ini akan membantu mengerem nafsu makan Anda di pesta.

2. Jangan "membuat" diri Anda gemuk dengan selalu "memenuhi" permintaan perut. Anda bisa dengan mudah menyantap 600 kalori kue kering dan sereal tanpa Anda sadari.

3. Bawalah rantang makan siang ke kantor. Kalau bisa jangan makan siang di luar. Ini akan membantu mencegah Anda makan siang berlebihan.

4. Santap lebih banyak sup. Sup tanpa krim biasanya rendah kalori dan lumayan membuat kenyang.

5. Usahakan menyantap menu rendah kalori dulu sebelum menyantap menu lain. Mulailah dengan salad, sayuran, dan sup kaldu, baru kemudian daging di urutan terakhir. Pada saat giliran sampai ke daging, perut sudah cukup penuh untuk menu tinggi kalori.

6. Jangan gunakan piring dinner. Gunakan piring salad setiap kali Anda makan siang atau makan malam.

7. Yakinkan bahwa setengah porsi makan siang dan makan malam Anda adalah sayur dan buah-buahan.

8. Mulailah hari dengan menu dan porsi sarapan yang cukup. Ini akan membantu mengurangi asupan kalori di sepanjang sisa hari.

9. Jadikan makan sebagai aktivitas yang memiliki tujuan, yakni hidup sehat. Nikmati saat makanan masuk ke mulut, masuk ke pencernaan. Yakinkan bahwa makanan itu akan memberikan nutrisi bagi tubuh Anda.

10. Tambahkan satu porsi buah-buahan atau sayuran pada menu Anda. Jika sudah terbiasa, tambahkan lagi satu porsi hingga 8 porsi sehari.

11. Berolahragalah. Jadikan itu sebagai kegiatan yang tidak bisa dikompromikan lagi.

12. Berarobik dengan musik kesukaan bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Ajak keluarga untuk ikut bergerak. Awalnya mungkin agak aneh mendengarnya. Tapi begitu Anda mulai, bisa-bisa Anda lupa berhenti.

13. Cobalah 2 minggu tanpa gula. Rasanya luar biasa mengetahui napsu makan Anda yang biasanya tak bisa dipendam berangsur-angsur menghilang.

14. Makan pagilah, juga makan siang dan makan malam. Sebagian besar mereka yang berjuang untuk menghindari hobi makan di tengah malam adalah mereka yang makan tidak teratur atau makan tidak seimbang.

15. Ubahlah jadwal kegiatan malam hari Anda. Kalau biasanya Anda hobi begadang, cobalah kurangi sedikit demi sedikit. Tak gampang memang, tapi lama kelamaan ini akan membuat tangan dan pikiran Anda lupa pada cemilan malam.

16. Jika Anda terbiasa ngemil ketika stres, kini saatnya untuk berubah. Anda harus fokus mencari cara lain yang lebih sehat. Cari metode mengatasi stres yang tanpa melibatkan makanan.

17. Tulis di atas secarik kertas label, "Tutup setelah makan malam." Tempelkan di pintu kulkas Anda dan kuncilah.

18. Gosok gigi segera setelah makan malam untuk mengingatkan diri Anda bahwa waktu makan sudah habis.

19. Makanlah pada saatnya. Dan jangan melakukan hal-hal lain pada waktu makan, seperti membaca, nonton TV, atau browsing internet.

20. Berjalanlah 3 kali keliling lantai mal sebelum Anda shopping.

(Nova)

2008/12/06

REUMATIK??MINUMLAH SUSU KEDELAI

Susu kedelai dan reumatik - Menentukan bentuk terapi dan pengobatan untuk reumatik memang harus didsarkan pada jenis penyakitnya. Namun, dr Samsul Ashar, ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kediri, memberikan alternatif pencegahan. Yakni dengan mengonsumsi susu kedelai.

Konsumsi susu kedelai ini, menurut ahli rematologi ini, harus diintensifkan ketika menginjak usia 40 tahun. Bahkan, pada wanita harus lebih awal, yakni ketika menginjak usia 35 tahun. “Tingginya angka penyakit rematik itu bisa dicegah dengan mengonsumsi susu kedelai yang kaya estrogen,” kata dokter penyakit dalam ini.

Menurutnya, pada rentang usia itu, 35 tahun untuk wanita dan 45 tahun untuk pria, tubuh rentan terkena reumatik.

Untuk mengimbangi penuaan tulang rawan sendi itulah, Samsul menganjurkan agar mengonsumsi susu kedelai atau kedelai pada usia tersebut. Konsumsi kedelai yang cukup akan menghasilkan estrogen yang bisa mengimbangi penurunan hormon estrogen pada usia diatas 35 tahun. “Fungsi estrogen diantaranya untuk merawat tulang dan kulit agar tetap dalam kondisi fisiologis yang normal,” lanjutnya.

Jika penurunan fungsi hormon estrogen tidak diimbangi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung estrogen, penurunan fungsi sendi akan semakin parah. Kerja sel osteoblas dan osteoplas dalam sendi tidak akan seimbang. Tanpa estrogen, sel osteoblas akan loyo. Sedangkan sel osteoplas akan tetap aktif. Hal ini pula yang memperparah osteoartritis pada manula.

susu-soya.jpglalu bagaimana agar terhindar dari osteoartritis? Samsul mengatakan, ada dua cara untuk mencegahnya. Yaitu, dengan cara mengonsumsi obat konvensional jenis Hormon Reducement Therapy (HRT). Atau dengan cara tradisional yaitu mengonsumsi kedelai atau susu kedelai.

Cara lain, lanjut Samsul, bisa dilakukan dengan olah raga. Jenis olah raga yang cocok untuk mencegah osteoartritis adalah olah raga berenang. “Juga jangan takut berjemur sinar matahari di bawah pukul 09.00. Ini bisa membantu penyerapan kalsium dalam tubuh yang bisa membantu fungsi tulang” tegas bapak dua anak ini.

Untuk orang yang sudah menderita osteoartritis, Samsul meminta mereka menghindari tekanan tubuh yang berlebihan. Caranya, dengan melakukan penurunan berat badan. Semakin banyak berat badan seseorang, tekanannya semakin tinggi dan memicu osteoartritis. Untuk kegiatan olah raga juga harus dipilih yang ringan. Yaitu, olah raga bersepeda atau jalan kaki. “Kurangi lari dan jogging,” pesannya.

dikutip dari harian Radar Kediri

Kelebihan lain dari susu kedelai:

* Manfaat Lain Susu Kedelai: Atasi Keluhan Menopause
* Kandungan Gizi Susu Kedelai Tak Kalah Dengan Susu Sapi
* Susu Dari Kacang Kedelai Sangat Baik Untuk Bayi dan Anak-Anak
* Susu Soya Organik dapat mencegah 39 penyakit
* Anak Susah Makan, Coba Susu Soya Organik Melilea
* Alergi Susu Sapi, Coba Susu Soya Dari Melilea

Body Scrub : Melancarkan Peredaran Darah

Meskipun termasuk masih baru di dunia barat, scrub tubuh ini sudah menjadi tradisi di negara-negara timur tengah selama berabad-abad. Gunakan scrub tubuh apabila Anda merasa perlu melakukan pembersihan secara mendalam untuk peredaran darah

Scrub buah jeruk
Scrub buah jeruk beraroma segar dan memiliki tekstur agak kasar yang dapat membantu membuang sel-sel kulit mati dan merangsag pasokan darah. Kulit Anda pun terasa segar dan sehat. Resep di bawah ini cukup untuk lima kali perawatan :

45 ml biji bunga matahari yang sudah dihaluskan
45 mlm bubur oat medium
45 ml garam laut kasar
45 ml kulit jeruk yang sudah diparut
15 ml kulit lemon yang diparut
3 tetes minyak essential grape fruit
botol kaca tertutup
minyak almond

Campur semua bahan hingga merata dan simpan dalam bejana kaca yang tertutup rapat. Ketika siap untuk perawatan, ambil 1/5 bagian scrub. Setelah itu, dalam sebuah mangkuk dangkal, campur bahan dengan minyak almond sampai menjadi semacam pasta. Buka semua pakaian dan berdirilah di dalam bath up. Oleskan scrub tadi di seluruh tubuh sambil dipijat dengan lembut. Berikan perhatian khusus pada area kulit kering dan keras seperti sikut, lutut dan tumit. Bersihkan sisa-sisa scrub sebelum berendam atau menyiram

Detoks Monodiet

Monodiet didasari dengan mengkomsumsi hanya hanya satu buah atau sayuran segar. Diet yang berlangsung satu hari ini merupakan langkah awal yang baik dalam program detox. Efeknya sangat jelas terasa bagi kesehatan dan vitalitas tubuh.

Menu Diet
Pilih salah satu jenis sayuran atau buah organic yang matang dan masing segar. Anda akan membutuhkan 1.6 kg buah atau sayur. Pilihlah salah satu buah atay sayur erikut : anggur, apel, pir, nanas, papaya, wortel, mentimun, atau seledri. Makanlah dalam jumlah kecil dan olah secara bervariasi. Sebagai contoh : Anda bias memarut buat atay sayuran pilihan untuk sarapan, membuatnya menjadi jus untuk makan siang dan memakannya secara langsung untuk makan malam.
Pada pagi haru minumlah segelas air panas yang dicampur dengan jus dan setengah buah lemon untuk membangunkan hati anda. Jangan lupa untuk minum 1.5 liter air mineral yang sudah disaring secara teratur sepanjang hari.

Latihan kebugaran yang penting
Pagi hari : lakukan peregangan sederhana untuk merangsang sistem limfa. Beberapa saat kemudian, lakukan aromaterapi atau pijat shiatsu atau teknik relaksasi, seperti latihan pernafasan

Siang hari : cobalah beberapa gerakan yoga atau latihan Pilates. Alternatif lainnya adalah berenang, bersepeda atau berjalan-jalan.

Sore hari : lakukan relaksasi dengan meditasi atau berlatih teknik visualisasi sederhana. Manjakan diri dengan pedikur atau menikur, membaca buku, atau mendengarkan musik-musik yang menangkan. Setelah itu, berendamlah dalam air garam inggirs dan bersiaplah untuk tidur lebih awal dengan membaca buku atau minum secangkir the herbal yang menangkan.

sumber : buku “Rahasia Alami Detoks”, Tracey Kelly, Penerbit Erlangga

Ginkgo Biloba : Memperlancar Aliran Darah

Ginkgo Biloba telah banyak digunakan sejak 2.800 SM dalam pengobatan tradisional China, sebagai obat kesehatan otak untuk mencegah pikun pada usia tua. Zat utama ginkgoflavono-glycoside yang dikandung ginkgo adalah suatu antioksidan kuat dengan sasaran jaringan otak untuk membantu kerja otak. Dalam melindungi kesehatan otak, ginkgo memperlancar aliran darah ke otak untuk memperbaiki fungsi saraf (neuronal) dan melindungi dari cedera oleh neurotoksin. Selain itu ginkgo dapat memperbaiki sumbatan aliran darah yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah.Suplementasi ginkgo adalah untuk memulihkan Alzheimer (penyakit neurologist akibat penuaan), kurang asupan darah ke otak (iskemia celebral) dan memperbaiki gangguan fungsi mental akibat stress kronis. Dari efeknya dalam memperbaiki aliran darah ke penis, ginkgo menjadi pilihan pertama sebagai obat disfungsi seksua pada pria (impotensia)

Penggunaan : Untuk membantu aliran darah ke otak, gunakan kapsul atau tablet yang mengandung ekstrak standar ginkgo biloba (24% heterosida ginkgo) 40 mg tiga kali sehari. Untuk disfungsi seksual dosis yang disarankan adalah 60 mg sehari.

2008/11/22

Tips Memasak Daging Agar Terhindar Dari Penyakit

Holiday Meat Safety - Thanksgiving, Easter & Passover Safety Tips

Holiday Leg of Lamb

Photo © Jeremy Keith


Holiday Meat Safety Tips

The holiday season is a time of festive celebrations accompanied by traditional sumptuous meals. But it's important to use good food handling practices to ensure that a food-related illness doesn't spoil your celebration.

Here are a few tips for proper handling and preparation of the most popular holiday meats.

Beef & Lamb

The popular holiday beef and lamb recipes will frequently call for marinating, sometimes for a few days. In these cases it's critical that the meat be kept chilled in the refrigerator for the entire time. Properly refrigerated, you can safely marinate meat for up to 5 days.
Use a meat thermometer or instant read thermometer to make sure meats are cooked to the appropriate degree of doneness. Roast beef, grilled steaks and lamb chops should be cooked to a minimum internal temperature of 145°F.

Note that the minimum cooking temperature for ground meats is higher than that for whole retail cuts like steaks and chops. Ground meats should be cooked to at least 160°F.

Ham: Cooked or Fresh?

When purchasing a ham, think about whether you want a ready-to-eat ham or a fresh, uncooked ham. Uncooked hams must be cooked to a minimum internal temperature of 160°F.

Ready-to-eat hams, including spiral-cut hams and fully cooked, unsliced hams, can be served cold or heated up. But if you do decide to reheat a pre-cooked ham, make sure that it reaches an internal temperature of 140°F in no less than two hours.

That means heating it in a 325°F or hotter oven. Why? Slow cooking at low temperatures can encourage the growth of bacteria, so if your oven isn't warm enough, even a pre-cooked ham could become a breeding ground for dangerous bacteria.

Turkey, Chicken & Other Poultry

Large celebrations call for large birds — and if you're using frozen poultry you'll need to plan ahead to safely thaw them.

That's because the only safe way to defrost frozen poultry is in the refrigerator. But if you've got a 20 pound turkey, don't expect it to thaw in the fridge overnight! Waking up on Thanksgiving morning to find your turkey still frozen solid might tempt you to try some very unsafe quick-thawing techniques. Don't let this happen to you!

Allow a full day in the refrigerator for every 5 pounds of chicken or turkey. And be sure to keep the bird on the lowest shelf of your refrigerator, too, so that any drippage doesn't contaminate foods on the shelves below.

When cooking, roast poultry to a minimum internal temperature of 165°F as measured with an instant-read thermometer in the deepest part of the thigh. And despite some experts who suggest that it's safe to cook stuffing in the bird, the reality is that it is next to impossible to properly heat stuffing that is located deep inside the bird's inner cavity.

The Trouble with Stuffing

The stuffing has to be heated to 165°F, which means that the the bird itself will be woefully overcooked by the time the stuffing is safe to eat.

But in reality, most people will likely remove the turkey from the oven well before it takes on that telltale blackened look, so the inevitable result will be dangerously undercooked stuffing, teeming with salmonella and other pathogens. It's not worth the risk. Prepare stuffing separately, either in the oven or on the stovetop.

Passover Seders

The traditional Passover meal can be tricky from a food safety standpoint because the entire meal must be prepared in advance. Beef brisket, a popular Passover dish, must be cooked to a minimum internal temperature of 145°F.


After cooking, the brisket can be cooled, sliced and then transferred to serving platters and refrigerated. Right before the meal begins, the platters of brisket can be served straight out of the refrigerator. If you're serving the brisket hot, however, take care to reheat it thoroughly, which means to no less than 165°F, right before you serve it.

What About Leftovers?

No perishable food items should should ever be left out at room temperature for more than 2 hours. Leftovers should be stored in shallow containers and refrigerated or frozen immediately. Any leftovers not eaten or frozen within 3 days should be discarded.

And remember, when reheating leftovers, the magic number is 165°F. Follow these guidelines and your holiday celebrations will be memorable — for all the right reasons!

source : culinaryarts.about.com

TIPS AGAR ANDA SELALU SEHAT

  • 11 Life-Saving Health Habits
  • 11 Life-Saving Health Habits

    We’re constantly being bombarded with different dos and don’ts for living longer and preventing cancer, heart disease and other ailments—which can make it seem like being healthy takes a lot of hard work. But the truth is, a few simple habits can have a big impact. These 11 made our must-do list because they’ve got the most bang for the buck or because they’re so super-easy—and so lifesaving—that we couldn’t not include them. Work them into your daily schedule and boost your odds of living a healthy, long life.

    Photo: © Comstock

  • Eat a Colorful Salad and Two Pieces of Fruit
  • Eat a Colorful Salad and Two Pieces of Fruit

    Fruits and vegetables have key nutrients and antioxidants that can help prevent a slew of diseases and slow down the aging process. Eat more than five servings of fruit a day and you may lower your risk of heart disease by 60 percent; have three servings of veggies a day and you could slash your risk by 70 percent. Meanwhile, recent research from the National Cancer Institute found that people who ate the most produce had a 35 percent lower risk of head and neck cancer. Fruits and veggies that are particularly high in disease-fighting antioxidants include plums, blueberries, strawberries, spinach and red bell peppers.

    Photo: © Comstock

  • Take a 30-Minute Walk
  • Take a 30-Minute Walk

    Exercise can lower your risk for just about everything, from heart disease and diabetes to osteoporosis, depression and many forms of cancer. In fact, new research from the National Cancer Institute found that people who exercise moderately for 30 minutes most days of the week have a 27 percent decreased risk of dying prematurely. “Every time you exercise, you decrease the production of free radicals in your body,” explains Katherine Sherif, MD, director of the Center for Women’s Health at Drexel University in Philadelphia.“ Many diseases are the end result of the accumulation of excess free radicals, which can cause your cells to become dysfunctional." Make sure you get at least 30 minutes of activity each day. It’s not as hard as you think: Take a walk during lunchtime, park your car farther back in the lot and take the stairs instead of the elevator whenever possible.

    Photo: © Comstock

  • Have Oatmeal for Breakfast
  • Have Oatmeal for Breakfast

    A diet rich in whole grains can help lower your risk of developing heart disease, type 2 diabetes, hypertension and stroke. (Other good sources include whole- or multi-grain bread, high-fiber cereals, air-popped popcorn and brown rice.) What’s more, people in a recent study at the University of California, San Francisco, who ate two or more servings of whole-grain foods per day had a 40 percent lower risk of pancreatic cancer. And research from the University of Sydney concluded that one of the best diets to delay the onset of age-related diseases like osteoporosis, heart disease and dementia is one that’s high in whole-grain cereals, legumes, fruits and vegetables, and low in calories and saturated fat. The big bonus: Eating breakfast can help you lose weight and keep it off. Experts think that people who have this a.m. meal tend to eat fewer calories over the course of the day.

    Photo: © Comstock

  • Keep Tabs on Portion Sizes
  • Keep Tabs on Portion Sizes

    That’s one of the best ways to stay at a healthy weight (or lose some excess pounds if you have to)—and being overweight or obese has been linked to just about every disease in the book, including heart disease, type 2 diabetes, hypertension and numerous forms of cancer.

    A handy reference guide: 3 oz of meat looks like a deck of cards; 3 oz of fish resembles a checkbook; a cup of pasta is the size of a tennis ball; a bagel should be about the size of a hockey puck; 1 oz of cheese equals two dice; 2 Tbsp of butter or peanut butter is the size of a ping-pong ball.

    Photo: © Comstock

  • Wear Your Seat Belt
  • Wear Your Seat Belt

    This one’s a no-brainer: Every hour someone in America dies because he or she isn’t wearing a safety belt, according to the American College of Emergency Physicians. Strapping yourself in is simply the most effective way to reduce your risk of injury or death in a crash (about 55 percent of passengers killed in traffic crashes in 2006 weren’t wearing a belt).
    While you’re at it, put down the cell phone. Studies have shown that driver distraction is a leading cause of car crashes—and that wearing a headset won’t necessarily help.

    Photo: © Comstock

  • Eat Fish
  • Eat Fish

    It’s the best source of omega-3 fatty acids, which research shows can help reduce your risk of a wide variety of conditions. “They help combat inflammation in the body, which is implicated in numerous conditions including heart disease, diabetes and various cancers,” says David Katz, MD, director of the Yale-Griffin Prevention Research Center. If you’re not a fish lover, try an omega-3 supplement (Dr. Katz recommends that all his patients take one) and/or other foods rich in omega-3s including walnuts, flaxseed and canola oil.

    Photo: © Comstock

  • Call a Close Friend
  • Call a Close Friend

    A growing body of research suggests that loneliness or social isolation can negatively affect your hormones, heart and immune system. What’s more, a recent study at the University of California, San Diego, revealed that women who feel isolated experience strokes at more than twice the rate of those who are social. “It’s not a matter of having a ton of friends but having meaningful, nurturing relationships,” Dr. Katz says. Even a quick chat can go a long way toward helping you feel connected.

    Photo: © Comstock

  • Relax for 10 Minutes (At Least)
  • Relax for 10 Minutes (At Least)

    You don’t need studies to tell you that chronic stress takes a toll mentally and physically. “It affects your entire body, from hormonal balance to how your immune, nervous and cardiovascular systems function,” says Dr. Katz. Fortunately, you can take the edge off the harmful effects. Yoga, for example, has been shown to improve glucose tolerance, insulin sensitivity, lipid levels, blood pressure and lung function in people with type 2 diabetes. And new research presented at the American College of Cardiology’s annual meeting found that lowering stress levels dramatically reduces the risk of a heart attack and death in people with heart disease. So think about the things that calm you down—gardening, listening to music, getting a manicure, reading—and do one of them every day. Not only will it help you decompress, it’ll help you regroup and handle the next round of stress even better.

    Photo: © Comstock

  • Sleep!
  • Sleep!

    People who don’t get enough are at greater risk for diabetes, obesity, high cholesterol, mood problems and other disorders, says Julie Roth, MD, medical director for the Wellness Institute, Northwestern Memorial Physicians Group . So how much is enough? Research has found that five or fewer hours a night does the most damage, but the key is to figure out how much you need and get that as regularly as you can. On your next vacation, wake up without an alarm for three nights in a row. On the first two nights you may oversleep because you’re catching up, but by the third night you should naturally wake up after the right amount. Quality matters, too: Poor sleep is linked with an increased risk of heart disease, type 2 diabetes and hypertension, especially in women. Make your bedroom purely for sleep—no laptops, PDAs or other stressful items. This way your body and mind associate the room only with sleep. If you’re tossing and turning night after night, talk to your doctor.

    Photo: © Comstock

  • Stay Smoke-Free
  • Stay Smoke-Free

    Smoking is one of the leading causes of preventable death, says Dr. Roth, since it impacts every organ in your body. According to the American Cancer Society, smoking accounts for about 30 percent of all cancer deaths—and we’re not just talking about lung cancer. It’s been linked to at least 15 different cancers, including mouth, throat, bladder, cervical, pancreatic, kidney and stomach cancers. It also ups your risk of heart disease and osteoporosis. But kicking the habit reverses the effects relatively quickly. One year after you quit smoking, your risk of heart disease drops to half of that of a current smoker; 10 years after quitting, your risk of dying of lung cancer is half that of a current smoker; and within 15 years, your risk of having a heart attack or stroke is on par with that of someone who has never smoked.

    Photo: © Comstock

  • Have a Glass of Red Wine
  • Have a Glass of Red Wine

    Red wine has been linked to lower blood pressure, higher HDL (“good”) cholesterol, and a reduced risk of osteoporosis and dementia—most likely thanks to a substance called resveratrol and powerful antioxidants (flavonoids). The key is not to overdo it.
    Women who have more than one drink a day (that’s one 4-oz glass) have an increased risk of high blood pressure, stroke, breast cancer, obesity and alcoholism. Experts from the American Heart Association also caution that you shouldn’t start drinking alcohol if you don’t already. (If you’re not a drinker, you can probably reap similar benefits from purple grape juice.)
    Psst… In 21 days a change becomes habit. Try one of these every three weeks.

    Photo: © Comstock


SOURCE : womansday.com

2008/07/30

TIPS MEMILIH OBAT

Tak banyak yang tahu bahwa obat-obatan yang mereka beli dan miliki mempunyai sesuatu yang penting. Cobalah perhatikan apabila anda membeli suatu jenis obat-obatan. Dalam hal ini misalnya Neozep Forte. Pada label nama obat pasti disertakan sebuah bulatan kecil yang berwarna biru. Adakah maknanya? Ternyata ADA!





ulasannya:
Lingkaran berwarna hijau : Obat aman dikonsumsi

Lingkaran berwarna biru : Obat aman dikonsumsi tetapi perlu hati-hati pada kontra indikasi dan efek sampingnya

Lingkaran berwarna hitam : Obat sangat berbahaya bila dikonsumsi

Contoh obat yang aman dikonsumsi adalah vitamin, jamu tradisional, penyimultan, dan obat-obat non-agresif lainnya. Obat yang perlu diperhatikan kontra indikasinya biasanya dari golongan analgesik, antibiotik, dan obat-obat yang menimbulkan kecanduan bagi penggunanya seperti dari golongan narkotika. Obat yang berbahaya biasanya tidak untuk dikonsumsi seperti racun tikus, obat serangga, dan cairan pembersih lantai.

Sayangnya saat ini tidak semua perusahaan yang menghasilkan produk-produk tersebut di atas mencantumkan lingkaran kecil lagi. Padahal lingkaran kecil tersebut besar manfaatnya bagi calon pengguna yang akan menggunakan produk mereka. Tenstu saja akan membuat masalah jika seseorang salah membeli minuman isotonik dengan cairan pembasmi serangga, bukan?

Sumber: koleksi ide dan pengetahuan pribadi
Tags » bahaya obat, biru, efek samping, farmasi, hijau, hitam, kecanduan, kontra indikasi, lingkaran kecil, manfaat obat, obat-obatan, rahasia obat, resiko obat, tradisional