Footer 1

2009/12/10

Kecanduan Seks Saat Tidur Nyenyak

Almelo, Bella Floor, seorang perempuan berusia 32 tahun menderita penyakit aneh kecanduan seks saat sedang tidur nyenyak. Bella selalu melakukan hubungan seksual ketika sedang tidur dan tidak mampu mengingat kejadiannya saat terbangun.

Perilakunya membuat takut kekasihnya yang merasa selalu dipermalukan ketika tidur malam bersamanya. Kekasihnya, Justin (47 tahun) adalah seorang pekerja konstruksi, yang tidak dapat menerima perlakuan seks Bella, tanpa Bella sendiri tahu apa yang telah dilakukannya. Justin pun akhirnya putus hubungan dengan Bella.

Bella perempuan asal Almelo, Belanda ini menuliskan pengalamannya dalam situsnya yang menceritakan bagaimana 6 tahun lalu tak ada satu pun dokter yang mampu mendiagnosa perilakunya.

Belakangan Bella ternyata divonis mengidap seksomnia atau Sexual Behaviour in Sleep (SBS) yaitu melakukan seks dalam kondisi tertidur.

Beberapa orang yang menderita SBS bahkan sudah masuk dalam tahap kecanduan. Dan bagi pasangannya, hal itu sangat mengganggu, memalukan dan bisa memicu masalah yang serius.

Seperti dilansir FoxNews, Kamis (10/12/2009), awalnya Bella menduga dirinya tidak dapat mengontrol perilakunya, namun kejadian itu hampir tiap malam dilakukannya yang membuat kekasihnya sangat marah.

Bella telah pergi berobat ke banyak dokter dan psikolog yang umumnya mereka pun tidak bisa melakukan apa-apa karena belum pernah mendengar ada kasus seperti ini.

Dokter hanya menawarkan obat-obatan, selain melakukan hipnoterapi, konsultasi seks dan melakukan scan otak untuk menghentikan penyakit seksomnia itu.

Menurut Bella, obat-obat yang diberikan hanya membantu sementara namun dia mengaku tidak mau sepanjang hidupnya bergantung pada obat-obat tersebut.

Dalam International Classification of Sleep Disorders (ICSD-2), SBS dikategorikan sebagai penyakit tidur terbaru oleh para praktisi obat-obatan tidur dan membutuhkan diagnosa khusus.

Seseorang yang menderita SBS biasanya mengetahui kebiasaannya itu dari pasangan tidurnya. Terkadang banyak diantara mereka yang tidak percaya bahwa kebiasaan itu bisa terjadi pada dirinya.

Inilah yang biasanya menjadi pangkal konflik pada pasangan karena si penderita tidak terima dan merasa malu mengakui atau menerima kenyataan tersebut. Hingga kini belum ada obat ampuh yang bisa menyembuhkan penyakit ini.

DetikHealth.com

0 comments: