Footer 1

2008/05/29

Mikroorganisme Efektif da Ativitasna

Mikroorganisme efektif adalah suatu kultur campuran berbagai mikroganisme yang bermanfaat (terutama bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, ragi, Actinomycetes dan jamur peragian) yang dapat digunakan sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman mikroba tanah, sehingga diharapkan dapat memperbaiki kesehatan dan kualitas tanah yang selanjutnya akan mampu meningkatkan produksi dan pertumbuhan tanaman. EM tidak mengandung zat membahayakan maupun mikroorganisma hasil rekayasa genetik karena EM mengandung kultur campuran berbagai kroba yang terdapat dalam lingkungan alami yang bersifat menguntungkan. Adapun mikroorganisme utama yang terkandung dalam kultur EM diantaranya :

1. Bakteri Fotosintetik (Bakteri fototropik)

Bakteri ini merupakan mikroorganisme yang bersifat mandiri dan swasembada. Bakteri ini membentuk zat-zat bermanfaat dari sekresi akar-akar tumbuhan, bahan organik dan gas-gas berbahaya, dengan menggunakan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber energi. Zat-zat bermanfaat tersebut meliputi asam amino, asam nukleik zat bioaktif dan gula yang semuanya dapat mempercapat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, Pertumbuhan bakteri ini juga akan meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme lainnya.

2. Bakteri Asam Laktat

bakteri asam laktat yang mampu menghasilkan asam laktat dari gula ini mempunyai keuntungan antara lain: menekan pertubuhan mikroorganisme yang merugikan. Hal ini disebabkan asam laktat dpat mengakibatkan kemandulan bersifat sterilizer. Adapun mikroorganisme yang erti Pseudomonas. Peningkatan bakteri Pseudomonas yang besar akan melemahkan kondisi tanaman. Hal ini akan meningkatkan serangan penyakit serta mengakibatkan peningkatan jumlah cacing yang merugikan.Adanya bakteri asam laktat ini secara praktis akan menekan perkembangan dan berfungsinya Pseudomonas sehingga cacing-cacing yang merugikan akan berkurang

3. Ragi

Ragi membentuk zat-zat yang anti bakteri dan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dari asam-asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik, bahan organik dan akar-akar tanaman. Zat-zat yang dihasilkan ragi tersebut sangat dibutuhkan tanaman dalam meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar.

4. Actinomycetes

Mikroorganisme ini strukturnya merupakan bentuk antara bakteri dan jamur, dimana dia menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik dan bahan organik. Mikroorganisme ini dapat hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik. Dengan demikian kedua spesies ini sama-sama meningkatkan mutu lingkungan tanah, dengan meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.

5. Jamur Fermentasi

Jamur fermentasi seperti Aspergillus dan Penicillium menguraikan bahan organik secara cepat untuk menghasilkan alkohol, ester dan zat anti mikroba. Zat-zat tersebut akan menghilada tanah dan tanaman. Adanya bakteri fotosintetik sebagai pelaksana kegiatan mikroorganisme yang paling penting mendukung kegiatan mikroorganisme lainnya begitu juga dengan jamur fermentasi sehingga dapat dikatakan dapat "hidup berdampingan secara rukun, damai dan saling

0 comments: