Footer 1

2008/02/26

Salah Nara Sumber

Bagaimana jika Anda dimintai pendapat mengenai suatu hal yang tidak menjadi kompetensi Anda alias bukan bidang yang Anda kuasai betul? Mungkin ada baiknya untuk tidak berkomentar alias no comment, selamatlah Anda dari kemungkinan disangka sok tahu atau bahkan bodoh keterlaluan saat pendapat yang Anda keluarkan itu 'tidak sesuai harapan'. Baik harapan Anda maupun penanya. Begini misalnya jika saya yang ditanya:

Tentang Barrack Obama VS Hillary Clinton
Ah, duel beginian sudah hampir klasik. Seperti Indonesia, rakyat Amerika juga ternyata masih sangat emosional dalam memilih pemimpin. Jadi sami mawon. Personally, saya prediksikan Barrack akan menang meskipun dengan selisih yang tipis biarpun Hillary dibantu Clinton (nama lengkapnya Hillary Clinton kan?). Btw, kalo melawan Senator Mc Cain kelak, kemungkinan Pak Obama akan menang telak. Let's See..

Tentang Perceraian Ahmad Dani - Maia
Bosen pol dengernya. Kalo mau cerai ya cerai aja, ngapain kok jadi urusan seluruh rakyat Indonesia penonton infotainment. Trus ngapain juga saya ikut-ikutan membahasnya. Basi banget kan? Btw, ini hanyalah penghargaan saya pada pasangan gosip ini: karena mereka maka dunia infotainment beroleh berita dan menghidupi ratusan karyawannya. Tapi mudharatnya kan? Ya udahlah, gak usah nonton gosip lagi.. Gitu aja kok repot, ya Gus? (Lho!?)

Tentang Cidera Ronaldo
Saya masih heran penyerang AC Milan ini memilih menggondrongkan rambutnya. Jangan-jangan malah sulit dibedakan dari Jimi Hendrix? Tapi apa iya Ronaldo bisa maen gitar sejago Om Hendrix, lha wong main bola aja masih sering cidera gitu kok? Gak ada hubungannya kan?

Tentang Bencana Lapindo
Seperti yang ditakutkan semua orang, bencana inipun berlarut: bencananya sendiri juga proses ganti ruginya. Tapi kalo boleh menyarankan, sebaiknya pemilik Lapindo maupun pemilik tanah yang terendam lumpur ketemu dan berdzikir bersama lalu sedekah bareng sesuai kemampuannya. Ingat - sesuai kemampuannya - jadi ada yang sedekah 100 rupiah, 500 rupiah, 100 ribu rupiah atau 10 trilliun rupiah. Nanti dikumpulin trus dibagikan kepada para korban. Gimana, deal?

Tentang Kelangkaan Tempe
Ini masalah bangsa paling serius. Saya adalah korban langsung kelangkaan tempe, sehingga makanan favorit saya itu mulai jarang nongol di angkringan. Repot saya, bolehlah jika kelangkaan yang terjadi menimpa: sosis, ikan salmon, udang galah, daging sapi steak, wine atau ikan hiu. Saya toh tidak mengkonsumsinya. Tapi jika Anda orang kaya yang tak bisa hidup dengan itu semua, maka proteslah seperti saya. Demo kalo perlu. Misalnya dengan tulisan: Saya protes karena sekarang sulit sekali makan udang galah, uang saya begini banyak mau makan aja kok susah?

Tentang Roy Suryo dan Blogger Penipu
Mas Roy Suryo bilang, banyak blogger yang suka menipu dan menulis yang gak bermanfaat. Pake identitas palsu segala termasuk memalsu Mas Roy Suryo juga. Baik sebagai tindakan serius atau main-main. Tapi kalo mau menipu sih gak perlu jadi blogger Mas Roy, dengan mengatakan bahwa blog hanya trend sesaat rasanya emang bukan penipuan sih. Lebih cocok jika dibilang kebodohan membaca trend. Ehhh...

Begitulah, saya akan komentar lagi nanti jika ada kasus-kasus yang menarik. Jika nampak kebodohan dalam jawaban saya itulah diri saya yang asli, jika nampak sekelebat kecerdasannya mungkin Anda sedang tertipu ilusi mata. Mohon maaf jika ada yang salah dan tak berkenan. Ini hanyalah trend sesaat dan refreshing sejenak dari ruang pengap...

0 comments: