Hanya syukur yang memenuhi rongga dada
Walau remuk redamnya nasib tak bisa terkata
Saat air mata darah mengalir bagai sungai dalam banjir
Saat nyawa pergi sebelum pagi hadir
Membawa nasib pada akhir
Satu tahun telah berlalu dalam jejak waktu
Saat Tuhan masih memberi hidup padaku
Tapi bukan jaminan bahwa gempa tak mampir lagi
Justru saat kita menikmati selamat
Masih ada waktu mengejar hakikat
Walau remuk redamnya nasib tak bisa terkata
Saat air mata darah mengalir bagai sungai dalam banjir
Saat nyawa pergi sebelum pagi hadir
Membawa nasib pada akhir
Satu tahun telah berlalu dalam jejak waktu
Saat Tuhan masih memberi hidup padaku
Tapi bukan jaminan bahwa gempa tak mampir lagi
Justru saat kita menikmati selamat
Masih ada waktu mengejar hakikat
0 comments:
Posting Komentar