Footer 1

2012/03/13

PERKEMBANGAN GERAK


A. PENDAHULUAN


Belajar keterampilan dan kemampuan gerak merupakan sesuatu yang berkembang secara terus menerus sesuai dengan tingkat perkembangan. Untuk itu, keterampilan gerak dasar harus dimiliki oleh seorang sejak usia dini. Dengan penguasaan keterampilan gerak dasar memudahkan seseorang untuk menguasai gerak selanjutnya. Dapat dilihat bahwa proses keterampilan gerak dasar tersebut dimulai dengan penguasaan kontrol tubuh dan kemampuan untuk meraih benda di sekelilingnya dengan tangan. Kemudian, keterampilan tersebut dilanjutkan dengan penguasaan keterampilan gerak dasar lebih lanjut dan keterampilan gerak manipulatif.


B. PEMBAHASAN


1. Perubahan – perubahan dalam keterampilan gerak yang sesuai dengan umur dan muncul melalui rentang kehidupan.


Cara berpikir tradisional menyatakan perkembangan gerak atau motorik sebagai proses dari penguasaan keterampilan pada masa anak-anak. Perkembangan dari tidak terampil (keterampilan yang rendah) pada awal masa kanak-kanak, ke tingkat menengah dan penguasaan keterampilan yang relatif diperlihatkan selama awal masa kanak-kanak, ke tingkat menengah dan penguasaan keterampilan yang relatif diperlihatkan selama awal dewasa. Para ahli perkembangan gerak mempelajari perilaku gerak dengan menguji anak-anak dari berbagai usia dan memantau proses perkembangan keterampilan mereka. Asumsi dasar yang dikemukakan disini bahwa perkembangan gerak atau motorik tergantung pada aktivitas belajar anak-anak dan remaja. Hal utama yang ditekankan dalam perkembangan motorik pada masa awal dari rentang kehidupan, yaitu: untuk selalu belajar keterampilan.


Meskipun demikian, banyak peneliti mengatakan bahwa perkembangan secara umum dan geraknya khusus mencakup keseluruhan rentang kehidupan. Perkembangan gerak dalam konteks ini dilihat dari perspektif yang unik meliputi proses dan perubahan tabiat. Oleh karena itu, para ahli perkembangan gerak tidak hanya menjelaskan perubahan-perubahan tetapi juga mencari aspek yang meliputi perkembangan. Hal inilah yang perlu dikuasai oleh seseorang untuk mempelajari perkembangan gerak melalui perspektif rentang kehidupan.


Pandangan tentang kehidupan


Porsi yang lebih besar dari populasi kita terdiri dari orang tua. Dalam perkembangannya, orang tua mencari sesuatu untuk meningkatkan kualitas kehidupannya melalui aktivitas fisik yang menyenangkan dan menyehatkan. Di sisi lain, ada yang berpandangan bahwa masa tua merupakan periode kehidupan yang mapan dan menyakitkan. Melalui teori ini diketahui bahwa perkembangan tidak berhenti pada usia 21 tahun dan tidak pula menonjol pada masa dewasa.


Perubahan gerak secara substantif dan kualitas, keduanya terjadi pada masa tua. Hal ini sesuai dengan pengetahuan alamiah yang spesifik dari keterampilan gerak. Pengetahuan dan pemahaman kebiasaan gerak masa tua merupakan tantangan yang sangat penting bagi para ahli gerak. Penjelasan yang lebih dalam dari perkembangan gerak dapat diperoleh dari pandangan rentang kehidupan.


Sebagai contoh: anak-anak dan orang tua selalu sama dalam kebiasaan motorik mereka. Kedua kelompok tersebut secara relatif lebih lambat reaksinya untuk menjawab setiap rangsangan. Anak-anak dan masa tengah dewasa secara kognitif memproses informasi tentang rangsangan yang terlihat dalam berbagai cara.


Kebiasaan adalah produk dari bermacam-macam pengaruh lingkungan. Pengertian tentang kebiasaan hidup didasarkan pada integrasi pengaruh antara lain: psikologi, sosiologi, fisiologi, kognitif, mekanik, dan sebagainya. Dengan cara yang sama, pengertian yang dalam tentang perkembangan gerak didasarkan pada integrasi perubahan kebiasaan yang beragam dalam fase perkembangan. Tidak mungkin mempelajari seluruh pengaruh kebiasaan pada saat bersamaan. Bahkan pembicaraan dalam konteks ini terfokus untuk saat tertentu pada satu aspek yang umum dari perubahan kelakuan.


Kesimpulan


Pandangan tentang perkembangan gerak yang didiskusikan dalam konteks ini menekankan pada perspektif perilaku motorik yang berkaitan dengan proses yang mendasari perubahan sepanjang rentang kehidupan. Studi perkembangan gerak meliputi deskripsi dan informasi tentang perubahan dalam perilaku motorik. Para pakar perkembangan gerak menggabungkan pengetahuan dari bermacam-macam ilmu antara lain: ilmu biologi, psikologi, sosiologi.


Metode ini sangat berbeda dengan perubahan yang dipelajari sebagai fungsi seperti: meneliti tentang perilaku motorik tertentu dalam beberapa kelompok umur. Untuk mengetahui karakteristik dan beberapa kelompok umur. Untuk mengetahui karakteristik dan komponen perilaku motorik yang terjadi sejak bayi sampai orang dewasa serta usia lanjut dapat dilihat dari perspektif lamanya kehidupan.


2. Perkembangan merupakan proses yang berkesinambungan, dan diketahui melalui istilah khusus


Studi tentang proses perkembangan menuntut persyaratan pengetahuan yang harus dipunyai dalam bidang ini. Oleh sebab itu, kawasan studi ini mengembangkan terminologinya sendiri-sendiri. Kadang-kadang istilah yang digunakan dalam bidang ini menyulitkan mahasiswa untuk membaca dan memahami literatur ini secara komprehensif.


Sebagai contoh: sangat membingungkan dan menyulitkan untuk memahami kata-kata yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yang mempunyai arti khusus atau mungkin berbeda-beda, jika digunakan dalam studi ilmiah. Walaupun, arti khusus untuk persyaratan tertentu diperlukan untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang topik yang dibahas dalam studi ini.


Terminologi dalam perkembangan gerak.


Dua konsep yang mendasar didiskusikan pada bagian ini yang memusatkan perhatian pada istilah pertumbuhan dan perkembangan. Walaupun kedua kata tersebut kadang-kadang digunakan saling bergantian. Pertumbuhan berarti kenaikan kuantitatif dalam ukuran fisik. Lebih lanjut dikatakan pertumbuhan fisik termasuk juga kenaikan, bertambahnya ukuran atau seluruh tubuh yang diakibatkan kenaikan dalam bagian-bagian biologi yang sempurna (Timiras, 1972). Sebagai contoh: bertambahnya tinggi yang disebabkan oleh semakin panjangnya tungkai.


Dalam konteks ini, pertumbuhan lebih ditekankan pada bertambahnya ukuran fisik dan bukan pertumbuhan sosial atau kesadaran. Periode pertumbuhan fisik (perubahan dalam ukuran yang mutlak) bagi manusia biasanya dalam rentangan waktu saat konsepsi, sampai kira-kira umur 19 – 22 tahun. Lebih lanjut dikatakan pertumbuhan dan perkembangan menjelaskan tentang perubahan berkesinambungan yang mengacu ke arah kemampuan fungsional dan khusus. Dalam artian, keadaan dalam suatu fungsi / peran yang dimaksudkan dapat dilaksanakan sepenuhnya (Timiras, 1972).


Perkembangan dapat terjadi dalam bentuk perubahan kuantitatif/kualitatif atau kedua-keduanya secara serempak. Perkembangan gerak merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan berurutan dimana kemajuan individu dari gerakan yang belum terampil menuju prestasi yang teroganisir secara baik dalam keterampilan yang kompleks. Proses ini tidak terbatas pada periode pertumbuhan fisik saja, tetapi juga melingkupi perkembangan.


Istilah lain yang seringkali digunakan dalam hubungannya dengan pertumbuhan, yaitu: kematangan fisiologi (kedewasaan). Kedewasaan merupakan perkembangan kualitatif pada susunan biologi dan termasuk perkembangan susunan sel, organ atau sistem dalam komposisi biokimia (Teeple, 1978). Secara khusus kedewasaan merupakan perkembangan kearah dewasa yang mana keadaannya mencapai integrasi fungsional optimal dari sistem tubuh dan kemampuan untuk bereproduksi.


Pakar perkembangan menggunakan istilah untuk menggambarkan periode umur tertentu dengan menggambarkan karakter pertumbuhan dan perkembangan yang tersususun dalam periode umur yang sedikit berbeda-beda secara tajam. Misalnya: mengenyampingkan kejadian-kejadian, misalnya : mengenyampingkan kejadian – kejadian, misalnya: kelahiran dan menarche (siklus menstruasi yang pertama kali pada waktu gadis), periode umur membaur dengan lainnya yang menggambarkan sifat – sifat pertumbuhan, perkembangan dan kedewasaan secara tetap..


Kesimpulan


Perkembangan adalah proses yang kompleks dan berkesinambungan yang meliputi rentang kehidupan. Agar dapat membedakan beberapa aspek perkembangan dan pertumbuhan serta ketepatan penggunaan terminologinya perlu penafsiran perbendaharaan kata yang tepat dan memahami kenyataan-kenyataan khusus. Lebih lanjut, diperlukan adanya studi tentang pertumbuhan yang ditinjau dari dari bermacam-macam teori yang menunjukkan studi perkembangan.






Sumber: http://wengayo.blogspot.com/2010/04/fase-tahapan-dan-periode perkembangan.html



Artikel Terkait:








0 comments: