Footer 1

2009/01/01

Kispa Anjurkan Jumat sebagai Hari Solidaritas Gaza

By Republika Newsroom


JAKARTA -- Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) menyerukan agar masyarakat dunia menjadikan hari Jumat, 2 Januari 2009, sebagai hari Solidaritas Untuk Rakyat Gaza.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Jenderal KISPA Ferry Nur di Jakarta, Rabu, terkait serangan membabi buta Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan ratusan orang.

Ferry mengatakan, sebagai bentuk solidaritas, KISPA mengimbau pengurus masjid agar dana pengumpulan infak sadaqah pada Jumat (2 Januari 2009) seluruhnya disalurkan bagi rakyat Palestina.

Para ulama, mubaligh dan khatib Shalat Jumat, kata dia, hendaknya mengangkat tema penderitaan rakyat Gaza, korban serangan Israel di dalam khotbahnya.
"Imam masjid (hendaknya juga) membaca Qunut Nazilah di dalam shalatnya," katanya.

Ferry berharap kaum muslimin senantiasa mendukung dan membantu saudaranya di Palestina dengan doa dan dana.
"Rakyat Indonesia (diminta) untuk tetap konsisten membela bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan yang hakiki," katanya.

Dia mengharapkan, Pemerintah Indonesia dapat menyeret
tokoh intelektual dibalik penyerangan ke Gaza ke Mahkamah Internasional, segera mengirim bantuan yang telah dijanjikan ke Gaza dan memudahkan setiap NGO (organisasi non pemerintah) yang akan mengirimkan bantuan kemanusiaan.

Israel menyerang Gaza dari udara sejak Sabtu (27/12) yang menyebabkan banyaknya korban jiwa dari kalangan rakyat sipil, terutama wanita dan anak-anak. Serangan itu diklain Israel sebagai balasan serangan roket ke wilayahnya.

Dunia internasional telah mengutuk keras serangan itu yang dinilai sebagai suatu tindakan berlebihan.
Dewan Keamanan PBB telah melakukan sidang informal mengenai hal itu atas usulan Libya dan Indonesia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, awal pekan ini, mendesak DK PBB melakukan sidang formal jika Israel tidak mengindahkan imbauan dunia internasional.

Selama bertahun-tahun PBB mencoba menghentikan pendudukan dan aksi kekerasan yang telah dilakukan Israel, namun gagal karena Israel mengabaikan setiap resolusi yang dikeluarkan DKB PBB. - ant/ah



0 comments: